Membuat Atap Rumah Jadi Lebih Cantik

Dari abad ke 6 SM taman atap atau taman atap di Babel diketahui. Konsep ini masih digunakan saat ini karena bisa meningkatkan open green space (RTH) meski di rumah mungil. Selain itu, dianggap bahwa roof garden dapat mengurangi panasnya sinar matahari yang masuk ke dalam rumah dan mengurangi pemanasan global.

Untuk bertahan lama, taman atap membutuhkan konstruksi atap yang kuat. Karena pembangunan mata air tidak hanya menopang bobot sendiri, tapi juga berat tanah, tanaman, air dan orang-orang yang tinggal di roof garden.

1. Buat atap tanpa kemiringan 20-30 derajat. Konstruksi tersebut menggunakan smelter beton bertulang dengan diameter besi 8 mm. Ukuran masing-masing kolom beton adalah 20 cm x 20 cm. Ketebalan lantai tidak 20 cm untuk luas 50 m².

2. Buat bak tanaman di pinggir beton, bisa berbentuk persegi, bulat, oval atau kombinasi, sesuai dengan daerah asalnya dak da. Bak mandi ini berfungsi sebagai wadah sistem.

f:id:rumahnyaman:20180221094816j:plain

3. Tutup dahan dan tanaman pot dengan bahan impregnasi. Fungsinya untuk mencegah masuknya air ke ruangan di bawah, dan juga melindungi tulang besi di kolom balok dan lantai.

4. Pasang air bersih dan kotor. Instalasi air bersih untuk mengairi tanaman yang berhubungan langsung dengan pompa air atau tangki air. Juga pertimbangkan pemasangan air limbah, yang terhubung ke tepi Daks yang lebih rendah, lalu hubungkan pipa dengan saluran ke area tangkapan di tanah dan di sistem saluran pembuangan.

5. Secara teratur ganti serat Cocopeat atau serat kelapa dengan beton setebal 10 cm. Fungsi serat untuk segera mendukung, menyaring air yang menyaring dari pasir dan tanah.