Perjuangan Penambang Pasir Demi Keluarga

Sungai Lematang, salah satu ikon Kabupaten Lahat di Sumatera Selatan (Sumatera Selatan), juga merupakan jalan kehidupan bagi penduduk setempat. Beberapa tambang pasir dan batu pasir di Sungai Lematang.

Ahmad (40), warga Kabupaten Lahat, yang tinggal di Sungai Lematang, memilih bekerja sebagai penambang batu pasir dan sungai untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Arus cepat sungai juga harus dihadapkan untuk mengambil pasir dan karang di tengah sungai.

Setiap hari, Ahmad harus berenang bersama beberapa temannya sebagai penambang melawan arus. Seringkali, Ahmad sering diseret oleh arus sungai yang mengancam hidupnya.

f:id:rumahnyaman:20180221095258j:plain

Pekerjaan yang telah dikomersilkan selama 20 tahun terakhir, hanya memanfaatkan ban bekas, lembaran logam dan tali. Dengan cara ini, Ahmad tidak harus mengeluarkan uang untuk mendukung pekerjaannya.

Untuk mengumpulkan pasir dan karang yang dikoleksi, lubang di tengah lingkarannya ditutupi dengan kayu lapis tebal.

Pagi hari dalam rasa sangat tepat untuk memulai aktivitas Anda. Ahmad langsung jatuh ke sungai dan masuk ke tengah sungai.

Ayah tiga anak ini menyelam di dasar sungai dengan sekaleng mengeruk pasir di dasar sungai.

Untuk mencapai jumlah ban bekas, penambang pasir ini harus menyelam beberapa kali di dasar sungai. Setelah pasir ia kumpulkan, Ahmad langsung berenang dengan jepitnya ke tepi sungai.

Segera pindahkan pasir ke gerobak pasir, yang selalu berada di tepi Sungai Lematang. Untuk ember di dalam truk yang berisi pasir, Ahmad hanya membayar Rp 100.000.