Wisatawan Keluhkan Bangunan Ditempat

Support Pemprov NTB untuk membenahi obyek wisata di Lombok Utara tidak semuanya searah dengan hasrat orang-orang. Satu diantaranya bangunan yang dibuat oleh Dinas Pariwisata NTB pada th. 2017 selanjutnya di lokasi wisata air terjun Tiu Kelep, Kecamatan Bayan.

Pada wartawan Kamis, 17 Mei 2018, Kepala Dinas Kebudayaan serta Pariwisata Lombok Utara, H. Muhammad, S. Pd., mengaku pihaknya udah terima yang dirasakan dari orang-orang tentang bangunan punya propinsi. Warga yang mengelola lokasi wisata Tiu Kelep protes, lantaran view serta keindahan Tiu Kelep terhambat karena bangunan yang dilakukan th. 2017 selanjutnya itu.

“Ada bangunan di Tiu Kelep, itu dibuat oleh Propinsi (Dinas Pariwisata NTB). Saat ini oleh sekretaris desa atau pihak desa disana, termasuk juga yang dirasakan wisatawan, itu menghambat pandangan, ” katanya.

Muhammad menyebutkan, Pemda KLU lewat Disbudpar dapat bekerjasama dengan Pemprov NTB tentang bangunan itu. Pasalnya, pemandangan Tiu Kelep dinilai tambah baik, lebih elok diliat sebelumnya berdiri bangunan dari pada sesudah bangunan itu dilakukan. “Ya bila keinginan orang-orang disana, minta dibongkar. Hanya kan kita masih tetap mesti koordinasi dengan Dinas Pariwisata Propinsi dahulu, lantaran baru 2017 tempo hari dibuat, ” sambungnya.

Muhammad menilainya support budget dari propinsi serta pusat untuk mendirikan sarana wisata di KLU begitu menopang untuk pembentukan obyek wisata KLU. Namun diinginkan, dalam sistem mendirikan sarana umum itu supaya dikomunikasikan dengan dinas atau bahkan juga sesuai dengan keinginan orang-orang.

Muhammad menilainya, sarana wisata di KLU banyak kekurangan. Sebut saja toilet atau tempat ganti busana untuk warga yang dapat berenang. Sarana beda seperti ruangan parkir yang cukup juga masih tetap butuh support dari pemerintah.

“Kita akui kalau sarana kita begitu terbatas, tersebut yang kita benahi. Alokasinya juga terkait dari kekuatan budget daerah, ” paparnya.

Dispar dalam sediakan sarana di obyek wisata ini tak ingin mengistimewakan di antara lokasi di banding lokasi yang lain. Baginya, apabila budget sangat mungkin jadi tiap-tiap obyek wisata supaya peroleh support dengan cara bertahap.