Jembatan Pengganti untuk yang Sudah Ambruk

Direktur Jembatan Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat (PUPR), Iwan Zarkasi menuturkan pihaknya selekasnya juga akan mengantar jembatan pengganti jembatan Widang penghubung dua Kabupaten, Lamongan-Tuban yang ambrol. Jembatan itu peluang berbentuk jembatan bailey atau jembatan rangka baja ringan yang gampang dipindah-pindah.

" Kita juga akan kirimkan jembatan baru lalu dipasang disana, " tuturnya pada detikFinance waktu dihubungi, Selasa (17/4/2018).

Akan tetapi, Iwan mengakui belum juga dapat bicara banyak tentang kapan jembatan itu juga akan diantar, namun sesegera mungkin saja sesudah di jalankannya evakuasi di lapangan.

" Tapi ini butuh saat, " katanya.

Jembatan ini adalah project nasional sebagai tanggung jawab pemerintah pusat, dalam hal tersebut Kementerian PUPR. Jembatan ini mulai dibuat pemerintah th. 1975, namun terlebih dahulu telah jadi jembatan darurat mulai sejak jaman penjajahan Belanda.

Iwan menuturkan, jembatan itu ambrol peluang karena beban yang melalui jembatan sudah lebih dari dari kemampuan harusnya.

Menurut dia, peristiwa ambrolnya jembatan di Lamongan ini sama dengan peristiwa ambruknya jembatan Cipunagara di Desa Mulyasari, Pamanukan, Subang, Jawa Barat, 2004 yang lalu.

" Itu bila lihat beban yang ada dsb peluang besar memanglah overload, sama dengan peristiwa di Cipunagara dahulu juga overload. Ambruk. Tapi ini butuh analisis sekali lagi, " tuturnya.