Impor Besi dan Baja Harus Tetap Terjaga

Import besi serta baja mesti dikontrol karna punya pengaruh pada kelangsungan industri hulu didalam negeri serta investasi pada th. ini.

" Beberapa investor tidak lagi berinvestasi di bagian ini jikalau harga pasar dikendalikan oleh beberapa spekulan. Jika di hulu tidak dapat mensuplai, jadi industri hilirnya semakin lebih banyak mengimpor, bila telah demikian, terkecuali hulunya tidak dapat tumbuh, akan juga membebani neraca perdagangan, " kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, serta Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan terhadap Imq di Jakarta, Senin (16/1/2017).

Putu menilainya, industri besi serta baja begitu perlu buat perekonomian Indonesia. Sebab industri ini menjadi penopang dari industri yang lain.

" Seperti kita pahami, kalau industri besi serta baja yaitu mother of industry dari industri-industri beda, jadi kita mesti selalu jagalah agar iklim investasi industri ini di Indonesia tetaplah kondusif. Jangan pernah Indonesia jadi arena spekulan utk besi serta baja, " tutur dia.

Sedang Direktur Industri Logam Kemenperin Doddy Rahadi menyebutkan, pemakaian bahan baku logam domestik selalu ditingkatkan utk pemakaian dengan maksimal di industri hilir. Untuk itu, pihaknya meningkatkan pengembangan industri logam berbasiskan sumber daya lokal karna prospeknya cukup mungkin.

" Industri logam dikatakan sebagai mother of industry karna product logam basic menjadi bahan baku paling utama buat kesibukan bidang industri beda, salah satunya industri otomotif, maritim, elektronika, juga permesinan serta perlengkapan pabrik, " tutur Doddy.